Kamis, 19 November 2015

Stop!!! Jangan Rebus Lagi Botol Susu Anak Anda Mulai Sekarang, Ada Penyakit Berbahaya yang akan Menyerang Anak


Trendkita Kalangan ibu-ibu sering sekali merebus dot atau botol susu bayi. Alasannya supaya steril, sekaligus menghindarikan bayi dari terjangkitnya sakit diare, misalnya.
Tahukah anda, ternayta kebiasaan tersebut keliru? Jadi, mulai sekarang, sebaiknya tinggalkan kebiasaan tersebut. Lho, mengapa?
Ahli gizi dari Rumah Sakit Daerah (RSUD) Umum Ulin Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Pramono mengatakan, kebanyakan botol susu bayi terbuat dari plastik jenis Polikarbonat (PC).
Plastik jenis ini, jika direbus, ada kemungkinan akan melepaskan residu senyawa kimia yaitu bisphenol-A (BPA) yang sangat berbahaya.
"Zat kimia tersebut bisa berbahaya pada sistem reproduksi, saraf dan sistem daya tahan tubuh pada proses perkembangan anak, seperti menyebabkan kanker," tulis Pramono di grup Gerakan Sadar Gizi.
Pramono juga menjelaskan, kebiasaan merebus botol susu juga menyebabkan Endocrine Disrupter yang menganggu sistem hormon tubuh.
Endocrine Disruptors merupakan zat yang mengganggu sintesis, sekresi, transportasi, ikatan, tindakan, atau penghapusan hormon alami dalam tubuh manusia yang antara lain berfungsi untuk mengatur perilaku, mendukung kesuburan dan pemeliharaan metbolisme sel secara normal.
Endocrine Disruption Chemical (EDC) merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi pada manusia, yang disebabkan oleh bahan kimia yang bersifat karsinogen dalam makanan.
Endocrine Disruption Chemical antara lain terdapat pada styrofoam.
Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang, tahun 2013 mengungkapkan, bahaya residu styrofoam dalam makanan secara ilmiah bahwa styren dimer dan styren trimer terbukti dapat menyebabkan Endocrine Disruption.
Menurut Pramono, merebus dot berhubungan dengan kesehatan pertumbuhan dan fungsi organ-organ tubuh menimbulkan bahaya.
Lantas bagaimana menyikapinya?
Pramono menyarankan, orangtua bijak memilih Botol susu yang aman.
Botol plastik yang aman untuk anak adalah botol yang berlambang #2 HDPE, #4 LDPE and #5 PP.
Plastik tersebut dibuat dari polypropylene atau polyethylene yang diketahui tidak melarutkan karsinogen, zat penyebab kanker.
Untuk mengetahuinya Anda tinggal melihat lambang #2, #4 dan #5 yang berada di bagian bawah botol.
Perlu juga diketahui, sebaiknya tidak dicuci menggunakan sikat keras yang dapat menggores bagian dalam botol sehingga melepaskan senyawa berbahaya.
Waspadai jika botol susu sudah berubah menjadi buram, bisa jadi bagian dalamnya sudah tergores.
Lebih baik botol susu bayi diganti setiap beberapa bulan sekali.
Mencuci botol susu plastik agar steril maka botol sebelum digunakan dengan menggunakan alat steril khusus atau mengocoknya dengan air panas untuk membunuh bakteri jangan merebusnya, sebaiknya cukup dibilas air mendidih beberapa saat.

Beginilah Cara Memanaskan Botol Susu :

Beli Penghangat Botol

Cara ini paling mudah memanaskan botol susu formula. Anda tak perlu menyalakan kompor untuk memanaskan botol saat harus memerikan susu kepada anak di tengah malam. Penghangat botol bisa dibeli di toko perlengkapan anak. Pastikan sebelum menggunakan Anda membaca petunjuk pemakaian untuk menghindari panas berlebih.

Taruh Botol di Air Hangat

 Anda tak perlu memanaskan air di atas kompor. Hal tersebut tidak aman untuk botol plastik dan susu formula bisa sangat panas. Cukup panaskan air dalam wadah. Tunggu sampai air mencapai suhu ruang kemudian masukan botol berisi susu formula kedalam wadah tersebut.

Jangan Gunakan microwave

Microwave tak bisa mendistribusikan panas secara teratur dan bisa meningkatkan risiko terbakar. Microwave juga bisa menghilangkan nutrisi susu formula.

Botol Isi ASI
Jangan Panaskan, Cukup Hangatkan. Panas berlebih bisa menghancurkan enzim dan nutrisi ASI. Cukup dihangatkan sebelum diberikan kepada bayi. 

Jika ASI dalam kedaaan beku, cukup rendam botol dengan air hangat untuk mecairkannya. 

Tempatkan di dalam wadah berisi air hangat. Jika air dalam wadah sudah tidak hangat ganti dengan yang baru dan tunggu sampai ASI mencapai suhu ruangan. 

Jangan Gunakan Kompor atau Microwave. Memanaskan menggunakan kompor atau microwave sangat berbahaya. ASI bisa panas tidak merata atau panas berlebih.

Sumber : Banjarmasinpost.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar